
“Dulu waktu kecil, kalau dokter gigi datang, Niki pasti kabur, enggak pernah mau ketemu,” kata dia, dalam acara buka puasa bersama anak yatim dan klinik gigi Dentalosophy, di panti asuhan Al-Ittihadiyah, Jakarta Selatan, Sabtu.
“Karena dibayangan Niki cabut gigi itu sakit, disuntik juga sakit giginya, di tangan aja sakit apalagi di gigi, jadi Niki dulu paling enggak suka sama dokter gigi,” sambung dia.
Namun, beranjak dewasa Niki menyadari pentingnya menjaga kesehatan gigi, terlebih dengan profesinya saat ini yang menuntut dia tampil cantik, tak terkecuali tampilan gigi.
“Sekarang malah ke dokter gigi terus karena ternyata gigi itu memang butuh dirawat, apalagi Niki kerja di dunia seperti ini jadi senyum itu juga harus putih, gigi enggak boleh maju makanya sekarang dikawat,” tutup Niki.
Klinik Gigi,Klinik Gigi Surabaya,Klinik Gigi Surabaya terdekat,Klinik Gigi Terdekat,Klinik Gigi Terbaik,Klinik Gigi Sehat,klinik gigi surabaya terdekat,dokter gigi surabaya terbaik,dokter gigi profesional,Klinik Gigi Surabaya Timur,Klinik Gigi Surabaya Barat,Klinik Gigi Surabaya Utara,Klinik Gigi Surabaya Selatan,Rekomendasi Dokter Gigi Surabaya,Dokter Gigi Anak,Dokter Gigi Dewasa,Klinik Perawatan Gigi